Pemerintah Iran Blokir Instagram
Juni 21, 2014
Namun alasan pemblokiran Instagram kali ini bukan karena layanan
tersebut dipunyai oleh Zuckerberg yang zionis. Mereka pun mengatakan
kalau aplikasi Instagram telah melanggar hak-hak privasi para
penggunanya yang ada di Iran. Pemerintah Iran pun telah menerima laporan
adanya pelanggaran tersebut yang kemudian membuat
Kementerian Telekomunikasi Iran turun tangan untuk memblokir jejaring
sosial berbagi foto ini.
Meski demikian, tampaknya pemblokiran tidak berlaku secara nasional. Sejumlah penguna Instagram yang berada di ibukota Teheran, melaporkan masih bisa mengaksesnya. Sementara itu, juru bicara Instagram yang dimintai keterangan soal ini, menolak berkomentar.
Dikutip dari ABC News, Senin (26/5/2014), Facebook selaku si pemilik Instagram, sudah diblokir sejak lama di Iran. Hal sama dialami jejaring sosial lain seperti Twitter, YouTube dan layanan messaging WeChat.
Menariknya, sejumlah pejabat pemerintahan seperti Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif diketahui aktif di Twitter. Bahkan ada juga akun Instagram atas nama Presiden Hassan Rouhani dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Sementara para pejabat memiliki akses mulus ke sosial media, generasi muda Iran yang paham teknologi kebanyakan menggunakan proxy server atau jalan tikus lain untuk mendapatkan akses.
Iran sendiri memang memberlakukan aturan yang ketat mengenai penggunaan internet di negara mereka. Dikenal konservatif, negara ini membuat jaringan internet domestik guna membentengi warganya dari pengaruh kultur yang dinilai tidak Islami dan ideologi barat yang negatif.
Meski demikian, tampaknya pemblokiran tidak berlaku secara nasional. Sejumlah penguna Instagram yang berada di ibukota Teheran, melaporkan masih bisa mengaksesnya. Sementara itu, juru bicara Instagram yang dimintai keterangan soal ini, menolak berkomentar.
Dikutip dari ABC News, Senin (26/5/2014), Facebook selaku si pemilik Instagram, sudah diblokir sejak lama di Iran. Hal sama dialami jejaring sosial lain seperti Twitter, YouTube dan layanan messaging WeChat.
Menariknya, sejumlah pejabat pemerintahan seperti Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif diketahui aktif di Twitter. Bahkan ada juga akun Instagram atas nama Presiden Hassan Rouhani dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Sementara para pejabat memiliki akses mulus ke sosial media, generasi muda Iran yang paham teknologi kebanyakan menggunakan proxy server atau jalan tikus lain untuk mendapatkan akses.
Iran sendiri memang memberlakukan aturan yang ketat mengenai penggunaan internet di negara mereka. Dikenal konservatif, negara ini membuat jaringan internet domestik guna membentengi warganya dari pengaruh kultur yang dinilai tidak Islami dan ideologi barat yang negatif.
Seperti halnya WhatsApp, Instagram
merupakan sebuah layanan yang dipunyai oleh Facebook, jejaring sosial
terbesar dunia yang didirikan oleh Mark Zuckerberg.
Menurut laporan dari Softpedia, Instagram menjadi layanan sosial
media keempat yang diblokir oleh pemerintah Iran. Sebelumnya, mereka
telah memblokir aplikasi sosial media seperti Facebook, Twitter serta
WhatsApp.
0 komentar